Pada peringatan Hari HAM tanggal 10 Desember 2020, SMA Negeri 10 Purworejo menayangkan sebuah film pendek yang berjudul “Right Warrior”. Film pendek yang menjelaskan tentang hak asasi manusia atau yang disingkat HAM.
Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia. Hak asasi manusia berlaku kapanpun, di manapun, dan kepada siapapun, sehingga sifatnya universal. Setiap orang memiliki kebebasan atas dirinya sendiri dan orang lain.
Selain untuk memperingati hari HAM, film ini juga bertujuan untuk mengajarkan kepada para penontonnya agar lebih mengerti arti HAM yang sesungguhnya. Film ini juga mengingatkan bahwa pelanggaran HAM ada di sekitar kita, ada pada hal-hal yang kita anggap sepele.
Misal saja, jika seorang teman yang harus beribadah pada hari minggu dituntut harus menerima ajakan temannya yang mengajaknya pergi bersama. Orang itu berhak menolak ajakan temannya karena itu memang kebebasannya untuk beribadah sesuai agama dan kepercayaannya. Bahkan dalam undang-undang pun tertera bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Dan sebagai teman yang baik, seharusnya kita tidak memaksakan kehendak kita pada orang lain.
Setiap orang juga berhak bebas dari ancaman dan rasa takut. Kita berhak melwan apabila ity perlu, namun kita juga berhak diam. Namun pilihan itu tergantung pada situasi, kondisi dan hati nurani masing-masing. Tidak ada salahnya juga jika kita sebagai teman saling mengingatkan akan kesadaran membela diri.
Kebebasan juga dimiliki oleh seorang anak terhadap orang tuanya. Setiap anak berhak memilih apa yang ia suka asalkan itu bernilai positif. Sebagai orang tua pun harusnya tidak boleh melarang anaknya untuk melakukan apa yang diinginkan atau digemarinya, kembali lagi apakah hal itu baik atau buruk.
Selain masalah-masalah diatas, kebebasan dalam berpolitik juga penting. Kedudukan semua orang itu sama dimata hukum, tidak melihat seberapa banyak harta orang itu ataupun apa jabatan yang dimilikinya. Kebebasan yang telah diberikan juga tidak boleh berlebihan, kita berhak berkomentar namun kita juga berkewajiban menjaga lisan dan perasaan seseorang. Karena terkadang pola pikir setiap orang itu berbeda-beda, belum tentu jika kita berpikir hal itu baik maka akan sama jika dicerna oleh orang lain mungkin bisa bertentangan. Mengetahui hal itu kita dapat belajar menggunakan hak kebebasan dalam segala hal dan mengetahui batas-batasnya.
Sebagai generasi muda tentunya harus memahami betul apa itu hak asasi manusia. Kita juga dapat melakukannya dari sekarang agar dapat menjadi contoh bagi teman-teman bahkan generasi selanjutnya.
Nah sekiranya seperti itu isi dari film pendek “Right Warrior”. Lebih lengkapnya dapat dilihat di channel YouTube milik OSIS SMANDASA.